Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Mengucapkan DIRGAHAYU KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KE - 68 TAHUN 2014

Jumat, 30 September 2011

Halal Bi Halal Keluarga Besar Kementerian Agama Kab. Bengkalis

Rabu, tanggal 28 September 2011 bertempat di Gedung kesenian cik puan bengkalis dilaksanakan halal bi halal keluarga besar kementerian agama kabupaten bengkalis dengan bapak kepala kantor wilayah kementerian agama Provinsi Riau. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Asyari Nur, SH. MM, Kabid Penamas Drs. H. M. Saman, Wakil Bupati Bengkalis Drs. Suayetno, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari, Kepala Imigrasi Bengkalis, Kapolres Bengkalis, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Wakil Ketua Pengadilan Agama Bengkalis, Mantan Kepala Kementerian Agama Kab. Bengkalis, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kepala Seksi yang ada di Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Kepala Kantor Urusan Agama dari Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta dari Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti, Guru-guru Madrasah Negeri dan Swasta serta Pegawai yang ada dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis menyampaikan bahwa kegiatan halal bi halal ini merupakan sebuah kegiatan perlu dan islah untuk memperkuat ukhuwah dan tali silaturrahim, membangkitkan rasa kebersamaan dan ukhuwah islamiyah adalah merupakan pekerjaan mulia disisi Allah SWT. Berbekal iman dan taqwa kita songsong hari depan dengan optimis. Momentum ramadhan mengahntarkan kita membentuk jati diri bertaqwa kepada Allah SWT. secara lahiriah dengan berpuasa kita harap dapat membangun jati diri yang sebenarnya untuk mencapai prediket insanul kamil. orang-orang yang bertaqwa adalah orang yang dapat mengendalikan dan mengusai diri dari perbuatan yang tidak terpuji dan mungkar. ketaqwaan yang diperoleh melalui diklat puasa membentuk sebagai motifator dan dinamisator  bagi manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi. maka bulan ramadhan mengajar kita agar mampu bersabar, berdisiplin ilmu, mengendalikan hawa nafsu, solidaritas yang tinggi terhadap kaum fakir miskin, tetapi juga sayang dan saling maaf memaafkan di antara sesama. dengan ibadah puasa hendaknya dapat meninggalkan dampak fositif  bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tutur Drs. H. Jumari.
Sementara itu Wakil Bupati Bengkalis dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama satu bulan lebih kita di tarbiyah oleh Allah SWT di dalam bulan suci ramadhan, ramadhan bukanlah sebuah prosesi seremonial keagamaan yang hanya semata-mata untuk kita hadapi ketika ramdhan itu datang, tetapi adalah ramadhan itu sebagai upaya untuk mentarbiyah kita, meningkatkan kualitas kita, karena setiap kita dari waktu ke waktu usia kita semakin berkurang, tetapi kita berharap dengan semakin sedikitnya jatah usia kita, maka semakin berkualitas ibadah kita di hadapan Allah SWT. salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dengan mendatangkan bulan Ramadhan. Setelah ramdhan kita berhalal bi halal adalah untuk menyambung  hubungan hamblum minannasnya kita sesama manusia. hablum minannas kita itu ada ciri-cirinya yaitu Pertama ta'aruf (saling mengenal), Kedua Tafakur (saling memahami), Ketiga Ta'aun (saling tolong-menolong), Keempat Takaffur (saling menanggung). Tutur Drs. H. Suayetno
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dalam Tausiyahnya menyampaikan bahwa sudah menjadi kebiasaan memperingati dan melaksanakan halal bi halal setelah kita melaksanakan ibadah puasa ramadhan. selama bulan ramadhan kita bertarbiyah untuk meningkatkan kualitas amal ibadah kita, kualitas keagamaan tersebut harus pula tercermin setelah selesainya bulan ramadhan. dengan berhalal bi halal kita bisa saling bersilaturrahmi antara satu dengan yang lainnya. Tutur Drs. H. Asyari Nur, SH. MM.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan pendidikan dan keagamaan untuk Kabupaten Bengkalis sebesar Rp 13 M lebih yang diterima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari.

Empat Ciri keberhasilan dalam Melaksanakan Ibadah Puasa


Wakil Bupati Bengkalis Drs. Suayetno menyampaikan Ada 4 ciri-ciri keberhasilan seseorang dalam melaksanakan ibadah bulan suci ramadhan, pertama salimun aqidah, aqidahnya yang buruk, aqidahnya yang salim, tidak ada lagi aqidah kita di kotori dengan sifat-sifat  kesyirikan kepada Allah SWT. dari aqidah yang buruk lahir iman yang hidup, iman yang dinamis bukan iman yang sakit apa tah lagi iman yang mati. umat islam tidak boleh imannya sakit apa lagi imannya mati, kalau imannya sudah sakit atau sudah mati maka tidak ada nilainya di sisi Allah SWT. iman seorang muslim hendaklah iman yang dinamis, yang tumbuh subur, yang sungguh-sungguh yang karena iman itulah hendaknya kebaikan demi kebaikan akan hidup dalam diri setiap seorang muslim. tetapi kalau imannya sudah marid(sakit) apa lagi mayit (mati) keberadaan hidup kita sesungguhnya sama dengan tidak ada, demikianlah yang dikehendaki oleh tarbiyah ramadhan kepada kita, yang kedua Sohimul ibadah, ibadahnya semakin benar, ada kualitas ibadah kita yang terus meningkat dari kekhusukan ibadah kita dalam bulan ramadhan dan kualitas ibadah kita, ketiga Matimul Khulu', semakin meningkatkan akhlak, akhlak ada tiga  1. ahsanul takwim memiliki akhlak dan penampilan yang baik, penampilan bukan dalam bentuk fisik tetapi dalam bentuk yang luas 2. akhsanul qoulan, perkataan yang terbaik yang kita lakukan, kata nabi SAW jika kita tidak perlu membincangkan sesuatu dan pembicaraan kita itu sia-sia maka lebih baik kita diam. 3. akhsanul amal, menciptakan amal-amal yang terbaik. Sebaik-baik manusia itu adalah manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. ini lah beberapa hal yang diinginkan ramadhan  kepada kita. Setelah ramdhan kita berhalal bi halal adalah untuk menyambung  hubungan hamblum minannasnya kita sesama manusia. hablum minannas kita itu ada ciri-cirinya yaitu Pertama ta'aruf (saling mengenal), Kedua Tafakur (saling memahami), Ketiga Ta'aun (saling tolong-menolong), Keempat Takaffur (saling menanggung).

Sabtu, 24 September 2011

Rakerda IPHI Kab. Bengkalis



Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) kabupaten bengkalis mengadakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA). RAKERDA yang dimulai tanggal 21 – 23 september 2011tersebut dilaksanakan di gedung daerah datuk laksamana bengkalis.
Hadir dalam acara ini Ketua DPW IPHI Prov. Riau H. Azwar Aziz. SH.MM, Wakil Bupati Bengkalis yang diwakili oleh H. Eldi Ramli. MP, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Wakil Ketua Pengadilan Agama Bengkalis, Ketua DPD IPHI Kabupaten Bengkalis, Kepala KUA Kecamatan Bengkalis, Pimpinan Bank Penerima Setoran Haji, Pengurus Daerah IPHI Kabupaten Bengkalis, dan Pengurus Cabang IPHI Se Kabupaten Bengkalis sebagai peserta RAKERDA.
Ketua panitia menyampaikan RAKERDA kali ini mengambil tema membangun Karakter IPHI yang dinamis untuk kemaslahatan umat dengan tujuan untuk merumuskan kebijakan dan program-program khusus IPHI di Kabupaten bengkalis, untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam mengemban amanah IPHI kabupaten bengkalis baik antar IPHI Kabupaten bengkalis maupun antara IPHI kecamatan sekabupaten bengkalis, meningkatkan kebersamaan dalam forum sehingga dapat saling bahu membahu dalam mewujudkan IPHI kedepan yang lebih baik. Tutur Drs. H. Rahman D.
Dalam sambutannya ketua DPD IPHI Kabupaten bengkalis mengatakan bahwa REKERDA merupakan kesepakatan organisasi secara berjenjang yang berfungsi mengevaluasi dan menjabarkan beberapa visi dan memantapkan koordinasi dan konsolidasi organisasi sesuai dengan perencanaan dan jadwal serta penerapannya di lapangan. Jumlah anggota IPHI dari Tahun ke tahun terus meningkat terdiri dari berbagai lapisan masyarakat baik dari golongan bawah, menengah maupun atas, heterogenitas keanggotaan memerlukan kelenturan organisasi sehingga dapat menampung semua aspirasi yang muncul serta menyalurkannya dalam bentuk program yang nyata yang mampu memberikan manfaat untuk keseluruhan. Tutur Drs. H. Bakri
Wakil Bupati Bengkalis menyampaikan IPHI merupakan sebuah organisasi yang maju dan berkembang dengan baik, sehingga perlu melakukan evaluasi atas apa yang telah dilakukan. Evaluasi objektif merupakan langkah penting untuk membangun apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Sehingga IPHI dapat maju dan berkembang pada masa yang akan datang. Tutur H. Eldi Ramli. MP
Sementara itu ketua DPW IPHI Provinsi Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPHI kabupaten bengkalis merupakan yang pertama pada tahun 2011 mengadakan RAKERDA. IPHI merupakan organisasi yang setiap tahun anggotanya bertambah adalah IPHI. Tutur azwar aziz.