Rabu, tanggal 28 September 2011 bertempat di Gedung kesenian cik puan bengkalis dilaksanakan halal bi halal keluarga besar kementerian agama kabupaten bengkalis dengan bapak kepala kantor wilayah kementerian agama Provinsi Riau. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Asyari Nur, SH. MM, Kabid Penamas Drs. H. M. Saman, Wakil Bupati Bengkalis Drs. Suayetno, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari, Kepala Imigrasi Bengkalis, Kapolres Bengkalis, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Wakil Ketua Pengadilan Agama Bengkalis, Mantan Kepala Kementerian Agama Kab. Bengkalis, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kepala Seksi yang ada di Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Kepala Kantor Urusan Agama dari Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta dari Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti, Guru-guru Madrasah Negeri dan Swasta serta Pegawai yang ada dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis menyampaikan bahwa kegiatan halal bi halal ini merupakan sebuah kegiatan perlu dan islah untuk memperkuat ukhuwah dan tali silaturrahim, membangkitkan rasa kebersamaan dan ukhuwah islamiyah adalah merupakan pekerjaan mulia disisi Allah SWT. Berbekal iman dan taqwa kita songsong hari depan dengan optimis. Momentum ramadhan mengahntarkan kita membentuk jati diri bertaqwa kepada Allah SWT. secara lahiriah dengan berpuasa kita harap dapat membangun jati diri yang sebenarnya untuk mencapai prediket insanul kamil. orang-orang yang bertaqwa adalah orang yang dapat mengendalikan dan mengusai diri dari perbuatan yang tidak terpuji dan mungkar. ketaqwaan yang diperoleh melalui diklat puasa membentuk sebagai motifator dan dinamisator bagi manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi. maka bulan ramadhan mengajar kita agar mampu bersabar, berdisiplin ilmu, mengendalikan hawa nafsu, solidaritas yang tinggi terhadap kaum fakir miskin, tetapi juga sayang dan saling maaf memaafkan di antara sesama. dengan ibadah puasa hendaknya dapat meninggalkan dampak fositif bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tutur Drs. H. Jumari.
Sementara itu Wakil Bupati Bengkalis dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama satu bulan lebih kita di tarbiyah oleh Allah SWT di dalam bulan suci ramadhan, ramadhan bukanlah sebuah prosesi seremonial keagamaan yang hanya semata-mata untuk kita hadapi ketika ramdhan itu datang, tetapi adalah ramadhan itu sebagai upaya untuk mentarbiyah kita, meningkatkan kualitas kita, karena setiap kita dari waktu ke waktu usia kita semakin berkurang, tetapi kita berharap dengan semakin sedikitnya jatah usia kita, maka semakin berkualitas ibadah kita di hadapan Allah SWT. salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dengan mendatangkan bulan Ramadhan. Setelah ramdhan kita berhalal bi halal adalah untuk menyambung hubungan hamblum minannasnya kita sesama manusia. hablum minannas kita itu ada ciri-cirinya yaitu Pertama ta'aruf (saling mengenal), Kedua Tafakur (saling memahami), Ketiga Ta'aun (saling tolong-menolong), Keempat Takaffur (saling menanggung). Tutur Drs. H. Suayetno
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dalam Tausiyahnya menyampaikan bahwa sudah menjadi kebiasaan memperingati dan melaksanakan halal bi halal setelah kita melaksanakan ibadah puasa ramadhan. selama bulan ramadhan kita bertarbiyah untuk meningkatkan kualitas amal ibadah kita, kualitas keagamaan tersebut harus pula tercermin setelah selesainya bulan ramadhan. dengan berhalal bi halal kita bisa saling bersilaturrahmi antara satu dengan yang lainnya. Tutur Drs. H. Asyari Nur, SH. MM.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan pendidikan dan keagamaan untuk Kabupaten Bengkalis sebesar Rp 13 M lebih yang diterima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari.